Drone Tian Yi milik China, Foto: FYJS |
China sepertinya sukses mewujudkan cita-citanya dalam mengikis
superioritas udara AS yang sejauh ini sulit tertandingi oleh negara manapun di
dunia, bahkan Rusia sekalipun. Pada Akhir Desember, China Chendu Aircraft
Corporation (CAC) kabarnya telah mengumumkan drone Tian Yi generasi baru.
Menurut HIS Jane 360, Tian Yi merupakan drone yang mampu terbang
diketinggian ekstrim dan terbukti memiliki kemampuan siluman.
CAC sebelumnya telah merilis dua model Tian Yi pada tahun 2006 dan 2008.
Sementara model terbaru telah mengalami sejumlah desain ulang dari model 2008,
termasuk masukan udara yang lebih luas, rancang ulang badan pesawat sekaligus
memiliki mesin turbofan ganda.
Tujuan desain ulang drone menurut Jane, kemungkinan untuk meminimalisir
jejak infra merah unmanned aerial vehicle (UAV) yang umumnya semakin menonjol
bila melakukan jelajah diketinggian tertentu.
Pengembangan drone terbaru merupakan bagian dari upaya China dalam
menyamai kemampuan militer AS. Hacker China sebelumnya telah menghabiskan waktu
selama dua tahun untuk mencoba menerobos jaringan komputer sedikitnya 20
kontraktor pertahanan AS untuk mencuri teknologi yang digunakan dalam program
drone milik AS.
Menurut Foreign Policy, Tian Yi akan diandalkan sebagai pesaing pesawat
drone andalan AS yaitu Global Hawk.
Drone buka satu-satunya upaya China dalam menutup kesenjangan teknologi militer
dengan AS. CAC kini tengah mengembangkan pesawat tempur generasi kelima J-20 yang
secara teoritis mempu mengungguli F-35
diarea tertentu. Para pakar beranggapan, sebagian besar pengembangan J-20 bisa
dilakukan China setelah berhasil melakukan upaya hacking dan berbagai bentuk
spionase lain.
Bulan Juli tahun lalu seorang pengusaha adal China sempat ditangkap
setelah mencuri gigabayte data yang berhubungan dengan F-35 dan F-22 serta
berbagai proyek pesawat militer AS lainnya. Hacking secara masif yang dilakukan
sebelumnya menjadi pendorong bagi desain ulang J-20 dan menjadi penyebab perbaikan
pesawat tersebut dalam setiap tahapan prototype.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar