Liaoning, kapal induk pertama China |
Bila China sukses melaksanakan program kapal induk Type 001A menurut
Kanwa Defense Review majalah militer berbahasa China yang berbasis di Kanada,
angkatan laut tentara pembebasan rakyat China (PLA Navy) akan memiliki kapal
induk yang lebih hebat dibanding kapal induk milik negara tetangganya yaitu
China dan Jepang.
Kanwa menyimpulkan, setelah membandingkan kapal induk pertama China
yaitu Liaoning dan pesaingnya dari India yaitu UNS Vikramaditya AL China tidak
memiliki keunggulan apapun dalam perang nyata. Sedangkan ahli militer China
mengungkapkan, destroyer tipe 052D milik AL China yang dilengkapi misil pemandu
mampu menawarkan Lioning pertahanan udara yang jauh lebih baik dibanding apa yang
bisa dilakukan destroyer milik India untuk menjada Vikramaditya. Namun demikian
menurut artikel tersebut, India telah mengakusisi misil pertahanan udara dari
Israel untuk destroyer miliknya.
Para pakar China juga meyakini, pesawat tempur China berbasis kapal
induk J-15, lebih baik dari pesawat tempur milik India MiG-29 buatan Rusia.
Namun Kanwa menyebutkan, pesawat tempur China masih dalam pengembangan
sedangkan MiG-29 telah digunakan dalam berbagai operasi udara dan China
mengakui bahwa J-15 belum sepenuhnya siap hingga tahun 2020. Selain itu masih
belum jelas apakah China mampu mengoperasikan dari kapal induk, pesawat tempur
siluman kedua J-31 yang masih dalam pengembangan.
Pesawat berbasis di kapal induk J-15 masih menjalani ujicoba
persenjataan, termasuk kemampuan menembakkan misil udara keudara jarak menengah
PL-12, misil udara keudara jarak pendek PL-8B
serta misil anti kapal YJ-83. China juga sedang menguji perangkat
peperangan elektronik dan pengisian bahan bakar diudara untuk versi J-15. Laporan
Kanwa menyebutkan, pakar militer optimis China bisa memproduksi total hingga 35
unit pesawat tempur J-15 pada 2015.
Karena Liaoning maupun Vikramaditya menggunakan ketapel untuk
meluncurkan pesawat, satu-satunya pilihan bagi kedua kapal induk ialah memilih
pesawat peringatan dini buatan Rusia yaitu helikopter Ka-31. Bahkan meski India
berhasil meyakinkan AS untuk menjual pesawat peringatan dini E-2D, pesawat
hanya bisa dioperasikan dari pangkalan darat. Sementara bila kapal induk masa
depan China dibangun dengan landasan sky-jump, maka kapal induk tersebut tidak
akan jauh berbeda dengan Liaoning.
Namun seorang pejabat senior dari Jiangnan Shipyard di Shanghai yang
diyakini sebagai lokasi pembangunan kapal induk pertama asli buatan China
mengklaim, kapal induk tipe 001A akan lebih hebat dibanding Vikramaditya dan
kapal induk helikopter sekaligus destroyer Izumo-class milik Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar