Kim Jong-un pemimpin tertinggi Korea Utara |
Internet Korea Itara lumpuh hanya sehari setelah AS memperingatkan
adanya pembalasan akibat peretasan yang dilakukan terhadap Sony. Para pakar dan
ahli internet Korea Utara mengungkapkan, lumpuhnya koneksi internet Korea Utara
secara besar-besaran bisa jadi merupakan imbas dari serangan cyber oleh negara
luar atau tindakan defensif oleh Korea Utara yang mematikan sistem untuk
bertahan dari serangan balasan.
Para pejabat AS membantah terlibat atas lumpuhnya internet Korea Selatan
menyusul peringatan presiden Obama pada 19 Desember yang menyatakan, akan
merespon secara proporsional terhadap serangan yang dilakukan terhadap Sony
Picture Entertainment terkait film komedi The Interview.
Jumat lalu FBI menuduh Korea Utara sebagai biang keladi hacking terhadap
Sony sebagai protes atas film komedi yang memuat adegan terbunuhnya pimpinan
Korea Utara Kim Jong-un.
Rilis film kemudian dibatalkan Sony kemudian setelah kelompok yang
menamakan dirinya Guardian of Peace dan mengklaim sebagai hacker, mengeluarkan
ancaman terhadap bioskop yang berencana menayangkan film tersebut.
Pakar Korea Utara juga mencatat, sambungan utama Korea utara ke Internet
terhubung melalui utara China di kota Shenyang. China yang merupakan
satu-satunya sekutu utama Korea Utara berada dibawah tekanan AS agar
mengendalikan tetangganya.
Doug madory direktur analisis Internet Dyn Research yang berbasis di New
Hampshie mengungkapkan, dalam 24 jam koneksi internet Korea Utara kedunia luar
perlahan menurun hingga tidak terhubung sama sekali.
Sementara Adam Segal seorang pakar di Council on Foreign Relation asal
China mengungkapkan, masalah bisa saja terjadi di internal. Menurut catatannya,
tahun lalu internet Korea Utara sempat lumpuh selama beberapa hari. Bisa jadi
ini merupakan langkah Korea Utara dalam mencegah terjadinya serangan balasan.
Korea Utara juga telah mengluarkan ancaman akan menyerang gedung putih,
jika AS menaggapi serangan hacking pada Sony. Nort Korean Central News Agency
hari Senin kemarin melaporkan, Korea Utara memiliki bukti akurat bahwa
pemerintah AS dalam pembuatan film yang memicu reaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar