China Susul Rusia Dalam Pengembangan Pesawat Tempur Siluman

Gambar pesawat tempur siluman China J-20 yang beredar di Internet

Teknologi pesawat tempur siluman China telah menyusul Rusia berdasarkan rilis foto terbaru pesawat tempur siluman China J-20 seperti dilaporkan Global Times, tabloid yang berada dibawah naungan People Daily media milik partai komunis China.

Foto versi J-20 baru yang merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima dan dikembangkan Chengdu Aerospace Corporation terlihat menggunakan nomor seri 2015 sekaligus terungkap, pesawat tempur telah melaksanakan pengujian darat dan segera melaksanakan penerbangan pertama. Pengembangan pesawat menurut Global Times, sesuai dengan rencana setelah model J-20 sebelumnya dengan nomor seri 2013 diumumkan pada bulan September.

Para ahli menilai, J-20 kemungkinan telah memasuki tahap percepatan produksi prototype. Namun masih perlu dinantikan apakan model J-20 yang melakukan penerbangan perdana pada bulan Januari 2011, dapat mengejar pesawat tempur generasi kelima Rusia T-50 yang melakukan penerbangan perdana pada tahun sebelumnya.

Lima pesawat T-50 Rusia telah menyelesaikan penerbangan pertama pada bulan Februari, namun T-50 mengalami kegagalan saat uji penerbangan keenam pada bulan Juni karena pesawat terbakar saat pendaratam. Bila foto-foto terbaru J-20 itu benar, maka China berarti akan memiliki enam pesawat J-20 yang segera melaksanakan tes penerbangan dan ini artinya menurut Global Times, China telah menyusul Rusia dalam penelitian, pengembangan dan produksi pesawat tempur siluman.

Namun tabloit tersebut mengungkapkan, mengingat komplektisitas teknologi didalamnya China kemungkinan tidak akan terburu-buru dalam mengoperasikan J-20 maupun dalam melakukan uji penerbangan dan peralatan secara bersamaan seperti yang dilakukan AS pada Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Selain itu Global Times optimis dengan keunggulan J-20 terhadap AS F-22 bila pesawat tempur telah beroperasi secara penuh, terutama karena badan pesawat siluman China yang berukuran besar sehingga berpotensi unggul dari sisi fleksibilitas.