Rabu, 07 Januari 2015

Pesawat Tempur Siluman China Berkembang Lebih Cepat


Pesawat tempur generasi kelima China J-20

Pesawat tempur generasi kelima China mulai mendekati kemampuan operasional tahun lalu, seperti dilaporkan Richard D Fisherd Jr melalui HIS Jane 360. Pada tahun 2014 China Chengdu Aircraft Corporation merilis empat protitip baru pesawat tempur generasi kelima J-20 dengan dua iterasi baru yang diumumkan pada bulan November dan Desember. Melalui penambahan tersebut Jumlah total J-20 kini sebanyak enam prototip.

Kemunculan prototip merupakan sinyal proses pengembangan skala penuh J-20 yang berlangsung hingga 2014. Sebelumnya hanya dua prototip yang muncul antara tahun 2009 dan 2010. Sementara cepatnya rentang waktu kemunculan prototip J-20 terbaru merupakan sinyal penting, kemampuan operasional awal  J-20 akan dapat dicapai dalam waktu dekat atau sekitar tahun 2017 atau 2018.

Kemajuan China dalam mengembangkan pesawat tempur siluman terjadi selama masa munculnya berbagai masalah teknis yang dihadapi pesawat tempur generasi kelima AS. Masalah terbaru yang dihadapi F-35 termasuk mesin jet yang mati jika bahan bakar menjadi terlalu panas, serta kesalahan software varian F-35 angatan udara AS yang membuat pesawat tidak bisa menembakkan cannon utama. Kesalahan software tersebut diperkirakan belum dapat teratasi hingga 2009.

Bentuk luar J-20 sangat mirip dengan F-35 dan F-22 dan Carlo Kopp ahli penerbangan dari Australia mengungkapkan, China meniru bentuk dasar dan desain kerangka yang ada untuk mempercepat pengembangan, sekaligus meminimalkan resiko membengkaknya biaya dan kegagalan rekayasa dikemudian hari.

Kopp menambahkan, insinyur Chengdu mampu dengan cepat memperoleh desain dasar yang sangat baik dengan resiko dan biaya minim, sekaligus berpotensi meningkatnya kinerja siluman secara signifikan dalam jangka panjang.

Selain rekasaya teknik para insinyur Chengdu, desain J-20 disebut-sebut sebagai hasil kegiatan spionase China. Pada bulan Juli, seorang pengusaha China ditangkap setelah mencuri gigabye data yang berhubungan dengan proyek pesawat militer AS. Pencurian data F-35 kabarnya berada dibalik sejumlah desain ulang beberapa tahapan prototip J-20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar