Boeing High Energy Laser Mobile Demonstrator (HEL MD). Foto: Boeing |
Bagi militer AS, senjata laser bukan lagi hanya
sekedar cerita dalam film fiksi namun telah mereka gunakan dalam dunia nyata.
Menurut pejabat Boeing, dalam pengujian akhir sebuah senjata laser 10-kilowatt
yang dikembangkan Boeing untuk Angkatan Darat AS, nyatanya mampu menembak jatuh
lebih dari 150 drone, roket dan berbagai target lain.
Senjata yang dikenal sebagai High Energy Laser Mobile
Demanstrator, menggunakan energi sinar laser untuk menghancurkan target
diudara.
Menurut Barry Crow insinyur di Boeing, untuk
menghancurkan bom kecil dan mortar yang muncul disekitarnya, senjata tersebut
menembak dengan energi sinar laser berukuran kurang dari 1 inci atau 2,5cm dan
sinar laser mampu mencapai target bermil-mil jauhnya.
Insinyur Boeing HEL MD lain Stephanie Blount
mengungkapkan, saat memperoleh spot yang tepat pada mortar misalnya, hampir
membuatnya terlihat seperti obor butana karena tidak butuh waktu lama permukaan mortar menjadi
begitu panas dan energi tinggi kemudian meledakkannya.
Menurut Boeing, senjata laser dapat dipasang diatas
sebuah kendaraan lapis baja. Rencananya beberapa laser mobile akan
digunakan untuk mempertahankan pasukan
didarat dari tembakan rudal, mortir dan proyektil lain. Boeing menambahkan,
tiga HEL MD yang ditempatkan pada posisi strategis bisa mempertahankan batalion
dari tembakan artileri kecil.
Namun menurut Boeing, sebelum menyasar target laser harus
mencari dan melacak target dan proses ini tidak sepenuhnya berlangsung
otomatis. Perlu bantuan operator didalam kendaraan lapis baja untuk membantu
melacak target menggunakan kontroler game.
Selain unggul dalam kecepatan dan presisi, senjata
yang mereka kembangkan juga hemat dari segi biaya. Operasioan hanya memerlukan
biaya menjalankan peralatan listrik onboard dan biaya bahan bakar diesel untuk
menjalankan kendaraan lapis baja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar