Selasa, 23 Desember 2014

Pembalasan Diduga Penyebab Lumpunya Internet Korea Selatan


Kim Jong-un pemimpin tertinggi Korea Utara

Internet Korea Itara lumpuh hanya sehari setelah AS memperingatkan adanya pembalasan akibat peretasan yang dilakukan terhadap Sony. Para pakar dan ahli internet Korea Utara mengungkapkan, lumpuhnya koneksi internet Korea Utara secara besar-besaran bisa jadi merupakan imbas dari serangan cyber oleh negara luar atau tindakan defensif oleh Korea Utara yang mematikan sistem untuk bertahan dari serangan balasan.

Para pejabat AS membantah terlibat atas lumpuhnya internet Korea Selatan menyusul peringatan presiden Obama pada 19 Desember yang menyatakan, akan merespon secara proporsional terhadap serangan yang dilakukan terhadap Sony Picture Entertainment terkait film komedi The Interview.

Jumat lalu FBI menuduh Korea Utara sebagai biang keladi hacking terhadap Sony sebagai protes atas film komedi yang memuat adegan terbunuhnya pimpinan Korea Utara Kim Jong-un.

Rilis film kemudian dibatalkan Sony kemudian setelah kelompok yang menamakan dirinya Guardian of Peace dan mengklaim sebagai hacker, mengeluarkan ancaman terhadap bioskop yang berencana menayangkan film tersebut.

Pakar Korea Utara juga mencatat, sambungan utama Korea utara ke Internet terhubung melalui utara China di kota Shenyang. China yang merupakan satu-satunya sekutu utama Korea Utara berada dibawah tekanan AS agar mengendalikan tetangganya.

Doug madory direktur analisis Internet Dyn Research yang berbasis di New Hampshie mengungkapkan, dalam 24 jam koneksi internet Korea Utara kedunia luar perlahan menurun hingga tidak terhubung sama sekali.

Sementara Adam Segal seorang pakar di Council on Foreign Relation asal China mengungkapkan, masalah bisa saja terjadi di internal. Menurut catatannya, tahun lalu internet Korea Utara sempat lumpuh selama beberapa hari. Bisa jadi ini merupakan langkah Korea Utara dalam mencegah terjadinya serangan balasan.

Korea Utara juga telah mengluarkan ancaman akan menyerang gedung putih, jika AS menaggapi serangan hacking pada Sony. Nort Korean Central News Agency hari Senin kemarin melaporkan, Korea Utara memiliki bukti akurat bahwa pemerintah AS dalam pembuatan film yang memicu reaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar