Jumat, 26 Desember 2014

Kapal Induk China Akan Lebih Hebat dari Milik India dan Jepang


Liaoning, kapal induk pertama China

Bila China sukses melaksanakan program kapal induk Type 001A menurut Kanwa Defense Review majalah militer berbahasa China yang berbasis di Kanada, angkatan laut tentara pembebasan rakyat China (PLA Navy) akan memiliki kapal induk yang lebih hebat dibanding kapal induk milik negara tetangganya yaitu China dan Jepang.

Kanwa menyimpulkan, setelah membandingkan kapal induk pertama China yaitu Liaoning dan pesaingnya dari India yaitu UNS Vikramaditya AL China tidak memiliki keunggulan apapun dalam perang nyata. Sedangkan ahli militer China mengungkapkan, destroyer tipe 052D milik AL China yang dilengkapi misil pemandu mampu menawarkan Lioning pertahanan udara yang jauh lebih baik dibanding apa yang bisa dilakukan destroyer milik India untuk menjada Vikramaditya. Namun demikian menurut artikel tersebut, India telah mengakusisi misil pertahanan udara dari Israel untuk destroyer miliknya.

Para pakar China juga meyakini, pesawat tempur China berbasis kapal induk J-15, lebih baik dari pesawat tempur milik India MiG-29 buatan Rusia. Namun Kanwa menyebutkan, pesawat tempur China masih dalam pengembangan sedangkan MiG-29 telah digunakan dalam berbagai operasi udara dan China mengakui bahwa J-15 belum sepenuhnya siap hingga tahun 2020. Selain itu masih belum jelas apakah China mampu mengoperasikan dari kapal induk, pesawat tempur siluman kedua J-31 yang masih dalam pengembangan.

Pesawat berbasis di kapal induk J-15 masih menjalani ujicoba persenjataan, termasuk kemampuan menembakkan misil udara keudara jarak menengah PL-12, misil udara keudara jarak pendek PL-8B  serta misil anti kapal YJ-83. China juga sedang menguji perangkat peperangan elektronik dan pengisian bahan bakar diudara untuk versi J-15. Laporan Kanwa menyebutkan, pakar militer optimis China bisa memproduksi total hingga 35 unit pesawat tempur J-15 pada 2015.

Karena Liaoning maupun Vikramaditya menggunakan ketapel untuk meluncurkan pesawat, satu-satunya pilihan bagi kedua kapal induk ialah memilih pesawat peringatan dini buatan Rusia yaitu helikopter Ka-31. Bahkan meski India berhasil meyakinkan AS untuk menjual pesawat peringatan dini E-2D, pesawat hanya bisa dioperasikan dari pangkalan darat. Sementara bila kapal induk masa depan China dibangun dengan landasan sky-jump, maka kapal induk tersebut tidak akan jauh berbeda dengan Liaoning.

Namun seorang pejabat senior dari Jiangnan Shipyard di Shanghai yang diyakini sebagai lokasi pembangunan kapal induk pertama asli buatan China mengklaim, kapal induk tipe 001A akan lebih hebat dibanding Vikramaditya dan kapal induk helikopter sekaligus destroyer Izumo-class milik Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar