Selasa, 30 Desember 2014

Hacker Jerman Bisa Palsukan Sidik Jari Hanya Melalui Foto Seseorang


Ursula von der Leyen menteri pertahanan Jerman, Foto: Reuters

Pada sebuah konfrensi hacking di Jerman seperti dilaporkan BBC, seorang pembicara mengklaim, memiliki kemampuan menyalin sidik jari seseorang hanya dengan menggunakan foto jari mereka.

Kemampuan ini membuat metode sidik jari telah umum digunakan sebagai pengganti password menjadi lebih riskan dan dianggap oleh para pakar keamanan sebagai metode yang tidak sepenuhnya aman.

Krissler yang juga dikenal dengan nama samaran Starbug, menggunakan beberapa foto jarak dekat dari camera standar foto tangan von der Leyen dari beberapa sudut, sebelum membuat citra dari gambar sidik jarinya melalui VeriFinger yang merupakan program pembaca sidik jari.

Sebelumnya Krissler pernah mengekspoitasi celah keamanan biometrik dengan mendemonstrasikan teknologi pengenal wajah yang tertipu oleh sebuah subjek potografi, bahkan menyoroti kemungkinan terbacanya kode PIN dari refleksi mata pengguna ponsel.

Brian Roemelle seorang blogger yang kerap meunulis mengenai Apple Touch ID kepada Business Insider mengungkapkan, dirinya menaruh hormat pada hacker manapun yang mendemonstrasikan sistem keamanan yang buruk. Mereka membuat kita berfikir keras bagaimana masyarakat dimasa mendatang lebih maju dalam hal keamanan.

Dirinya juga beranggapan, keamanan sidik jari akan menjadi usang sehingga Krissler serta politisi lain sepertinya perlu selalu memakai sarung tangan ketika muncul kepublik karena ada begitu banyak foto para pejabat penting tersebut yang beredar di internet.

Namun menurut Roemelle, teknologi biometrik akan terus berkembang seiring dengan munculnya peluang  untuk melakukan hacking. Teknologi akan bergerak maju bila hack kemudian menjadi lebih umum, apakah dalam bentuk perbaikan lebih lanjut untuk teknologi ID sidik jari atau solusi biometrik mengarah kebagian lain dari tubuh manusia seperti detak jantung seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar