Ujicoba pesawat tanpa awak baru LSU-05 buatan LAPAN. Foto: LAPAN |
Drone atau pesawat tanpa awak militer kerap digunakan
untuk menyimpan data sensitif seperti pergerakan pasukan dalam operasi
strategis, sehingga drone sangat rentan terhadap gangguan musuh. Kini sudah ada
Sistem baru yang dikembangkan untuk melindungi pesawat tanpa awak dari serangan
cyber.
Para peneliti dari universitas Virginia dan institut
teknologi Georgia mengembangkan sebuah sistem yang telah melalui serangkaian
ujicoba dalam kondisi sebenarnya dengan skenario mengalami serangan cyber saat
melakukan misi. Menurut ilmuan yang terlibat dalam penelitian, penggunaan drone
untuk tujuan militer dan sipil terus tumbuh, sehingga melindunganya dari
serangan sejenis menjadi prioritas utama.
Barry Horowitz pimpinan proyek yang merupakan insinyur
sistem dan informasi universitas Virginia mengungkapkan, System-Aware Secure
Sentinel saat dipasang pada sebuah drone akan mendeteksi kegiatan tidak logis
melebihi apa yang diharapkan. Deteksi bisa berfungsi untuk melakukan proses
pemulihan secara otomatis maupun mengingatkan operator akan terjadinya
serangan.
Para peneliti dalam demonya mensimulasikan berbagai
ancaman, termasuk serangan cyber yang diluncurkan musuh dari lapangan, serangan
dari dalam dan gangguan rantai pasokan militer. Serangan bisa berlangsung
selama lima hari dan terfokus pada empat bidang berbeda yaitu data GPS, data
lokasi, informasi gambar dan sistem kontrol maupun pengawasan onboard.
Menurut peneliti, pengujian dilakukan secara bertingkat
untuk mengukur efektivitas teknologi dalam memperkuat sistem tanpa awak
sehingga mampu bertahan saat mengalami serangan. Sistem cybersecurity mampu
mendeteksi serangan cyber dalam waktu singkat kemudian memberitahukan tim dan
memperbaiki performa sistem dalam berbagai skenario pengujian.
Penelitian teknologi ini disponsori oleh Departemen Pertahanan AS. Universitas
Virginia baru-baru ini melisensikan teknologi kepada perusahaan software
Mission Secure Inc, untuk dijual kepada pihak militer, intelijen maupun sipil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar