Ursula von der Leyen menteri pertahanan Jerman, Foto: Reuters |
Pada sebuah konfrensi hacking di Jerman seperti dilaporkan BBC, seorang
pembicara mengklaim, memiliki kemampuan menyalin sidik jari seseorang hanya
dengan menggunakan foto jari mereka.
Kemampuan ini membuat metode sidik jari telah umum digunakan sebagai
pengganti password menjadi lebih riskan dan dianggap oleh para pakar keamanan
sebagai metode yang tidak sepenuhnya aman.
Krissler yang juga dikenal dengan nama samaran Starbug, menggunakan
beberapa foto jarak dekat dari camera standar foto tangan von der Leyen dari
beberapa sudut, sebelum membuat citra dari gambar sidik jarinya melalui
VeriFinger yang merupakan program pembaca sidik jari.
Sebelumnya Krissler pernah mengekspoitasi celah keamanan biometrik
dengan mendemonstrasikan teknologi pengenal wajah yang tertipu oleh sebuah
subjek potografi, bahkan menyoroti kemungkinan terbacanya kode PIN dari
refleksi mata pengguna ponsel.
Brian Roemelle seorang blogger yang kerap meunulis mengenai Apple Touch
ID kepada Business Insider mengungkapkan, dirinya menaruh hormat pada hacker
manapun yang mendemonstrasikan sistem keamanan yang buruk. Mereka membuat kita
berfikir keras bagaimana masyarakat dimasa mendatang lebih maju dalam hal
keamanan.
Dirinya juga beranggapan, keamanan sidik jari akan menjadi usang sehingga
Krissler serta politisi lain sepertinya perlu selalu memakai sarung tangan ketika
muncul kepublik karena ada begitu banyak foto para pejabat penting tersebut
yang beredar di internet.
Namun menurut Roemelle, teknologi biometrik akan terus berkembang
seiring dengan munculnya peluang untuk
melakukan hacking. Teknologi akan bergerak maju bila hack kemudian menjadi
lebih umum, apakah dalam bentuk perbaikan lebih lanjut untuk teknologi ID sidik
jari atau solusi biometrik mengarah kebagian lain dari tubuh manusia seperti
detak jantung seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar