Armada Laut AS dan Jepang dalam latihan maritim Keen Sword. Foto: Reuters |
Jepang
meningkatkan perannya dalam latihan perang skala besar dengan AS minggu ini
dengan manuver udara dan laut yang dipimpin seorang laksamana. Bahkan militer
AS menggambarkan, kegiatan tersebut sebagai latihan perang paling komplek yang
pernah diperlihatkan angkatan laut Jepang.
Latihan
bersama dengan sandi Keen Sword melibatkan lebih dari 30000 tentara Jepang dan
11000 personel AS, serta disaksikan perdana menteri Shinzo Abe yang ingin melihat
kekuatan besar militer Jepang dalam aliansi pertahanan. Pada saat yang sama,
Washington mendorong Tokyo untuk berperan lebih besar dalam aliansi pertahanan,
terutama disebabkan modernisasi militer China yang berlangsung cepat.
Laksamana
Hedetoshi Iwasaki memerintahkan armada terdiri dari dua lusin kapal destroyer
termasuk kapal AS, di Samudera Pasifik sebelah selatan kepualauan Jepang selama
latihan berlangsung yang
dilaksanakan tiap dua tahun.
Para
pejabat Jepang mengungkapkan, Iwasaki memainkan peran lebih menonjol dibanding pimpinan
latihan bersama Keen Sword sebelumnya. Kegiatan yang dimulai bulan lalu
merumuskan rencana pertempuran dan berpuncak pada acara yang tidak terduga
selama latihan.
Tugas
utamanya dalam latihan ialah menjaga aset militer terbesar AS di Asia yaitu kapal
induk nuklir USS George Washington dari ancaman permukaan dan bawah laut. Laksamana
muda John Alexander komandan pasukan perang George Washington mengungkapkan,
ini merupakan operasi terbesar dan paling komplek dimana perwira angkatan laut
Jepang memimpin operasi armada angkatan laut.
Armada
perang George Washington merupakan kekuatan maritim paling ampuh di Asia dan
merupakan jantung armada ketujuh AS. Kapal
induk AS berlayar bersama sejumlah kapal perang Iwasaki disertai simbol-simbol
angkatan laut warisan kekaisaran Jepang terbentang ditiang utama.
Jepang
dan AS meninjau kembali aliansi keamanan mereka untuk pertama kalinya dalam 17
tahun terakhir dengan harapan, militer Jepang diberikan peran yang lebih besar
dalam mempertahankan kepulauan miliknya.
Shinzo
Abe telah membuat prioritas untuk memperkuat militer Jepang, membalik keadaan
pemotongan anggaran pertahanan selama satu dekade, mengurangi pembatasan ekspor
senjata dan mengamandemen konstitusi paska perang yang memungkinkan pasukan
Jepang berperang keluar negeri untuk pertama kalinya sejak perang dunia kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar