Rabu, 17 Desember 2014

TNI Pastikan Beli Empat Kapal Patroli Siluman Klewang-class


Model KRI Klewang yang dipamerkan SAAB, Foto: IHS

Kepala staff TNI Angkatan Laut telah memastikan, program kapal patroli siluman Klewang-class telah dilanjutkan dan AL setidaknya akan mengoperasionalkan empat kapal Klewang. Laksamana TNI Marsetio yang merupakan Kepala staff TNI AL, memastikan rencana tersebut dalam wawancara dengan HIS Jane di Mabes TNI,  Cilangkap Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Program kapal siluman trimaran Klewang sempat dihentikan setelah KRI Klewang pertama ludes terbakar saat proses perbaikan di dermaga angkatan laut di Banyuwangi, Jawa Timur seminggu setelah diluncurkan secara resmi pada 31 Agustus 2012. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun menteri pertahanan menghentikan program Klewang hingga penyelidikan penyebab kebakaran tuntas.

Meski pemerintah hingga kini belum merilis hasil penyelidikan, kabarnya Klewang berikutnya akan menggunakan material baru untuk lambung kapal, yang disebuh Saab sebagai compound nanocomposite yang lebih kuat dan lebih stealth serta dipilih untuk mengurangi dampak bencana serupa dimasa mendatang.

Laksamana Marstio juga menyebutkan, angkatan laut dalam waktu dekat juga mempertimbangkan akan memiliki lebih dari empat kapal Klewang-class bila tawaran yang diberikan produsen cukup menarik. Bisa sampai 6 hingga 20 kapal hingga tahun 2024.

Sementara menurut Peter Carlqvist pimpinan Saab Indonesia, bisa saja jumlah kapal yang dibangun lebih dari satu namun dalam kontrak tertera hanya satu kapal yang dibangun. Pihaknya berharap kontrak untuk tiga kapal lainnya bisa segera diwujudkan. Dirinya menambahkan, Saab kini menjadi kontraktor utama program Klewang dan telah memperoleh pembiayaan penuh dari pemerintah Swedia untuk memenuhi pesanan hingga empat kapal. Saat ini kapal sedang dibangun dan diproduksi bekerjasama dengan produsen kapal lokal PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur.

Klewang-Class 63m memiliki desain pemecah gelombang trimaran yang memungkinkan kapal bergerak jauh lebih cepat dan fitur stealthnya mmebuat kapal sulit dideteksi radar musuh. Kapal ditenagai empat mesin jet MJP 550 dan mampu mencapai cruise serta berlari pada kecepatan masing-masing 16 knot dan 35 knot.

Selain itu Klewang akan dipersenjatai dengan empat misil permukaan RBS15 Mk3 sekaligus radar aktif berdaya jangkau 200 km dan radar kompak Saab Sea Giraffe 1X 3D yang akan dipasang pada ujung tiang kapal untuk meningkatkan jangkauan. Persenjataan kapal dan radar akan dikelola melalui sistem manajemen temput (CMS) 9VL Mk4, hasil kerjasam antara Saab dengan CEROS 200.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar