Selasa, 16 Desember 2014

Inovasi Persenjataan Masa Depan Militer Rusia



Tahun 2014 merupakan masa-masa yang sulit bagi industri pertahanan Rusia, namun meski diliputi kesulitan beberapa teknologi militer sukses menjalani ujicoba dan diserahkan pada angkatan bersenjata Rusia untuk digunakan pada masa mendatang. Berikut lima teknologi persenjataan yang mulai memasuki layanan pada tahun 2014 yang merupakan inovasi terbaru industri pertahanan Rusia.

Kapal Selam Nuklir Serbaguna Yasen

Kapal selam Yasen dibangun pertama kalinya 18 tahun lalu bersamaan dengan terjadinya gejolak politik dan ekonomi di Rusia. Pada tahun 2014 setelah ujicoba dilautan selama beberapa tahun, kapal selam yang disebut Severodvinsk akhirnya mulai dioperasionalkan angkatan laut Rusia. Kapal selam multiguna pertama milik Rusia dirancang untuk mempu menghancurkan kapal perang dan kapal selam musuh serta menyerang target didarat menggunakan misil bersayap.

Yasen mampu mengangkut 24 misil supersonik anti kapal permukaan Yakhnot dengan daya jangkau hingga lebih dari 350km serta misil Granat yang mampu menyerang sasaran pada jarak lebih dari 3200km. Kapal selam juga dilengkapi dengan misil presisi Calibber untuk menyerang sasaran darat secara akurat.

Sistem Pertahanan Udara Portabel Verba

Sistem pertahanan udara portable terbaru telah menggantikan sistem Igla yang sangat populer dan bukan hanya digunakan tentara Rusia, namun juga sukses diekspor keberbagai negara lain.

Verba dilengkapi dengan otak pemandu mandiri pintar yang tidak akan beraksi oleh target palsu yang dijatuhkan oleh pesawat militer. Selain itu verba mampu mengincar pesawat terbang tak berawak serta misil bersayap yang merupakan target dengan jejak panas rendah sehingga sangat sulit untuk dideteksi.

Verba mulai memasuki jajaran arsenal persenjataan Rusia pada akhir musim panas 2014 dan menurut pengamat militer, sistem tersebut merupakan rival berat bagi misil Stinger AS.

Robot Tempur Platform-M

Sistem robotik berbentuk miniatur tank dengan penampilan mirip karakter dalam film kartun, disebut-sebut sebagai salah satu senjata dalam menyambut era baru perang tanpa campur tangan manusia dimasa depan dalam situasi apapun, terutama kondisi pertempuran dimedan perkotaan yang padat.

Platform-M mampu melaksanakan misi pengintaian dan patroli serta mengamankan lokasi strategis. Robot dilengkapi dengan senapan Kalashnikov, mampu melakukan perlawanan secara efektif serta menghancurkan sasaran bergerak dan semuanya tanpa ada campur tangan manusia karena Platform-M dipandu secara otomatis.

Pesawat Tempur Penghancur SU-35

SU-35S merupakan pesawat tempur serbaguna generasi 4++ dengan kamampuan manuver luar biasa dan telah menjadi pesawat baru bagi angkatan udara Rusia. Teknologi generasi kelima termasuk material komposit telah digunakan untuk konstruksi pesawat tersebut. SU-35 akan menjadi kekuatan pemukul udara utama Rusia untuk jangka pendek hingga digantikan oleh pesawat tempur generasi kelima Sukhoi PAK FA.

Pesawat tempur yang mulai melayani angkatan udara Rusia pada tahun 2014 akan digunakan terutama untuk menghancurkan pesawat musuh. Pesawat akan dilengkpi peluru kendali jarak pendek menengah dan jauh, mampu menyerang target darat, sekaligus menembus sistem pertahanan anti pesawat udara. Sistem radarnya mampu melacak hingga 30 target sekaligus dan membantu menyerang 8 diantaranya. Pesawat juga berpotensi diekspor kenegara lain, bahkan AU Indonesia sangat tertarik memilikinya untuk menggantikan pesawat tempur F-5 Tiger.

Kapal Selam Disel Project 636.3 Varshavyanka

Angkatan laut Rusia pada 2014 mulai menyambut kedatangan kapal selam diesel generasi ketiga yang dijuluki sebagai “black hole” karena kemampuannya.

Kapal selam yang merupakan penyempurnaan dari proyek 636.3 memiliki sistem pertempuran jauh lebih efisien dibanding proyek kapal selam sebelumnya. Varshavyanki diyakini mampu melihat lebih jauh  tanpa terlihat oleh musuh. Kapal selam dilengkapi dengan terpedo modern dan misil bersayap Caliber, sekaligus dilengkapi dengan peralatan navigasi dan sistem kontrol data modern yang dapat bekerja secara mandiri tanpa campur tangan manusia.

Enam kapal selam Project 636.3 telah dibangun dan diserahkan pada armada laut hitam Rusia dan kapal selam pertama yang disebut Novorossiysk telah digunakan oleh armada tersebut.

Sumber: RIA Novosti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar