F-22 Raptor |
Angkatan udara AS menjadi satu-satunya militer dunia
yang menerima pesawat berteknologi tinggi dan dibuat dengan biaya kontroversial
F-22 Raptor. Untuk pertama kalinya pesawat Raptor melakukan misi latihan
bersama dengan pesawat tempur generasi baru F-35A Lightning.
Empat F-22 Raptor dari pangkalan udara militer
Lanley-Eustis di Virginia bergabung dengan F-35 dari Fighter Wing 33 untuk
integrasi pelatihan di pangkalan udara Eglin, Florida awal bulan ini. Menurut
pernyataan yang dirilis angkata udara AS baru-baru ini, pelatihan memungkinkan
mereka memperoleh pengalaman operasional dan bisa mengambil pelajaran
bermanfaat untuk peningkatan pelatihan dimasa mendatang.
Rebecca Grant presiden perusahaan riset pertahanan
IRIS Independent Research berbasis di Washington DC mengungkapkan, misi
pelatihan menandai sebuah tonggak penting dalam evolusi kekuatan udara AS.
Ia menambahkan, ini merupakan game dengan pemain F-35
dan F-22 yang menjadi rekan satu sama lain. Menarik untuk menyaksikan apa yang
terjadi dan ini akan menjadi era baru dalam pertempuran udara.
Grant juga memuji secara khusus pesawat dengan avionik
tambun berkemampuan siluman. Duo tersebut merupakan pesawat tempur paling
canggih yang pernah dibuat.
Personil militer AS menggambarkan pelatihan menghasilkan
pengalaman sangat berharga.Letkol Matt Rrenbarger mengungkapkan, saat F-22 dan
F-35 muncul bersama-sama kekuatan kedua pesawat begitu terasa. F-22 dibangun
sebagai pesawat tempur superioritas udara dan F-35 dibangun sebagai pesawat
pemukul. Kedua pesawat saling melengkapi satu sama lain dan pihaknya mencoba
belajar mengenai cara memanfaatkan keunggulan desain agar tim agar menjadi lebih
taktis dan lebih efektif .
F35 kabarnya akan menggantikan tempat A-10 Thunderbolt
II yang dikenal sebagai Warthdog. Pensiunnya A-10 Thunderbolt sempat memperoleh
tentangan dari kongres AS yang menyuarakan keprihatinan mereka terkait
penundaan program F-35.
Sementara F-22 telah membuat debutnya dalam
pertempuran selama misi pemboman di Syria pada bulan September. Saat itu para
ahli pertahanan memiliki kesempatan melihat senjata canggih tersebut untuk
pertama kalinya.
F-22 yang dikembangkan Lockheed Martin disebut-sebut
sebagai pesawat tempur terhebat didunia dan menjadi senjata andalan bagi militer
AS. Namun, dengan label harga 67 milyar USD dan banyaknya probleum yang muncul
membuat program F-22 berada dalam pengawasan ketat dan sejauh ini, hanya 188 pesawat
yang dibangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar