Saab Gripen, pesawat tempur pilihan angkatan udara Brazil |
Crepaldi menambahkan, program partisipasi industri
dirgantara Brazil turut disertakan dalam kesepakan akusisi Gripen.
Terkait dengan kontrak yang ditandatangani bulan lalu
hanya meliputi batch pertama sebanyak 36 pesawat dan para pimpinan Saab tidak
menyebutkan pesanan berikutnya. Crepaldi mengungkapkan, meski FAB 5-BR (F-5E)
dan A-1M (AMX) sedang dilakukan modernisasi, Gripen batch kedua selanjutnya
akan dikirim pada 2032 sebagai pengganti dua jenis pesawat tersebut. Angkatan
laut Brazil juga mempertimbangkan diusulkannya Sea Gripen untuk menggantikan
A-4 Skyhawk yang berbasis dikapal induk.
Menurut Crepaldi, Brazil berupaya memperoleh kemampuan
teknologi yang independen serta kemamuan untuk melakukan perawatan secara
penuh. Rencana keterlibatan industri Brazil dalam proyek Gripen didefinisikan
dalam tiga tahap yaitu dasar, operasional dan final hingga kemudian industri
dirgantara Brazil akhirnya bisa merancang sendiri pesawat tempur.
Perusahaan Brazil akan mengajukan tawaran pekerjaan
aerostruktur hingga 80 persen untuk seluruh produksi pesawat Gripen masa depan
dan bukan hanya yang dibangun untuk Brazil. Kabarnya selain ikut terlibat dalam
mengembangkan Gripen NG kursi ganda,
Brazil juga akan berpartisipasi dalam pembangunan avionik terutama untuk
menyediakan area display yang lebih luas.
Crepaldi saat International Fighter Confrence juga
mengungkapkan, misil udara ke udara A-Darter yang dikembangkan Brazil bersama
Afrika Selatan siap melakukan ujicoba final penembakan minggu depan dan akan
dipasang pada Gripen pertama setelah diterima oleh FAB pada 2019. Brazil juga
akan kerjasama mengembangkan misil udara ke udara jarak jauh dengan Afrika
Selatan untuk Gripen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar