Rabu, 19 November 2014

Brazil Borong Sedikitnya 108 Unit Pesawat Tempur Gripen




Saab Gripen, pesawat tempur pilihan angkatan udara Brazil
Brazil menurut Brigjen Jose Crepaldi Alfonso pimpinan program Forca Aerea Brasileira (FAB) atau angkatan udara Brazil berencana mengakusisi sekitar 108 Saab Gripen NG selama 18 tahun kedepan. Rencana tersebut diungkapkan saat International Fighter Confrence di London sekaligus menyebutkan, angkatan udara negaranya akan mengganti seluruh pesawat tempur dari tiga jenis yang ada dengan jet tempur buatan Swedia.

Crepaldi menambahkan, program partisipasi industri dirgantara Brazil turut disertakan dalam kesepakan akusisi Gripen.

Terkait dengan kontrak yang ditandatangani bulan lalu hanya meliputi batch pertama sebanyak 36 pesawat dan para pimpinan Saab tidak menyebutkan pesanan berikutnya. Crepaldi mengungkapkan, meski FAB 5-BR (F-5E) dan A-1M (AMX) sedang dilakukan modernisasi, Gripen batch kedua selanjutnya akan dikirim pada 2032 sebagai pengganti dua jenis pesawat tersebut. Angkatan laut Brazil juga mempertimbangkan diusulkannya Sea Gripen untuk menggantikan A-4 Skyhawk yang berbasis dikapal induk.

Menurut Crepaldi, Brazil berupaya memperoleh kemampuan teknologi yang independen serta kemamuan untuk melakukan perawatan secara penuh. Rencana keterlibatan industri Brazil dalam proyek Gripen didefinisikan dalam tiga tahap yaitu dasar, operasional dan final hingga kemudian industri dirgantara Brazil akhirnya bisa merancang sendiri pesawat tempur.

Perusahaan Brazil akan mengajukan tawaran pekerjaan aerostruktur hingga 80 persen untuk seluruh produksi pesawat Gripen masa depan dan bukan hanya yang dibangun untuk Brazil. Kabarnya selain ikut terlibat dalam mengembangkan Gripen NG kursi ganda,  Brazil juga akan berpartisipasi dalam pembangunan avionik terutama untuk menyediakan area display yang lebih luas.

Crepaldi saat International Fighter Confrence juga mengungkapkan, misil udara ke udara A-Darter yang dikembangkan Brazil bersama Afrika Selatan siap melakukan ujicoba final penembakan minggu depan dan akan dipasang pada Gripen pertama setelah diterima oleh FAB pada 2019. Brazil juga akan kerjasama mengembangkan misil udara ke udara jarak jauh dengan Afrika Selatan untuk Gripen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar