Kapal Induk Liaoning milik China |
Setelah sukses melaksanakan uji coba kapal induk
pertamanya, China berencana membangun kapal induk terbaru dengan tujuan
memperkuat kehadiran militer angkatan lautnya diseluruh dunia terkait dengan
sengketa batas maritim dengan negara tetangga.
Global Times hari Senin melaporkan, China berencana
membangun lebih banyak kapal induk. Kapal induk yang saat ini beroperasi yaitu
Lioning dibeli dari Ukraina dan beroperasi pada tahun 2012. Meski pihak
berwenang China tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi apakah pembangunan
kapal induk sedang berlangsung, namun mereka juga tidak pernah menyangkal kabar
tersebut.
Yang Yujun juru bicara kementrian pertahanan nasional
China pada bulan Agustus mengungkapkan, Liaoning merupakan kapal induk pertama
China dan pihaknya memastikan akan menambahnya dimasa mendatang. Ia
menambahkan, pengembangan kapal induk angkatan laut China harus sesuai dengan
kebutuhan pertahanan nasional.
Ahli pertahanan China menegaskan, negaranya butuh paling
tidak tiga kapal induk untuk membentuk kekuatan tempur dasar. Du Wenlong peneliti di PLA Academy of Military
Science kepada sebuah surat kabar China mengungkapkan, China harus menyediakan setidaknya
sesuia sejumlah itu. Dengan adanya tiga kapal induk, satu kapal disiagakan
untuk misi operasional, kapal kedua untuk misi pelatihan dan sisanya untuk
pergantian maupun retrofit.
Du juga mengungkapkan, misi umumnya membutuhkan paling
tidak dua kapal induk yang boperasi bersama-sama.
Rencana China menambah kapal induk juga dikaitkan
dengan keterlibatan China dalam sengketa maritim dengan Vietnam, Filipina,
Malaysia, Brunei dan Taiwan di Laut China Selatan. China juga bersengketa
dengan Jepang dan keduanya mengklaim sebagai pemilik kedaulatan atas kepulauan
yang terletak di Laut China Timur. Angkatan laut China juga meningkatkan
keberadaannya di Samudera Hindia, dimana China telah mendanai sejumlah
pelabuhan di Sri Lanka dan negara-negara lain.
China baru-baru ini membantah laporan yang menyebutkan
China berencana membangun 18 pangkalan angkatan laut sekaligus menegaskan,
kehadiran kapal selam miliknya di pelabuhan Kolombo hanya bertujuan untuk
mengisi bahan bakar.
Meski pihak berwenang China mengklaim bahwa kapal
induknya dibangun bukan untuk target tertentu namun menurut ahli pertahanan,
tujuannya jelas untuk mempertahankan hak maritim angkatan laut China sekaligus
meruntuhkan blokade “first island chain” agar memperoleh akses kesamudera
hindia.
Pengalaman angkatan lau China dalam pengujian dan
pelatihan kapal induk Liaoning memiliki implikasi penting bagi China untuk
membangun sendiri kapal induk masa depan. Menurut ahli pertahanan,
infrastruktur logistik militer China semakin matang yang memungkinkan mereka
membangun sendiri kapal induk terbaru dalam membentuk kekuatan tempur yang
dahsyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar