Selasa, 02 Desember 2014

China Ingin Perbanyak Jumlah Kapal Induk


Kapal Induk Liaoning milik China

Setelah sukses melaksanakan uji coba kapal induk pertamanya, China berencana membangun kapal induk terbaru dengan tujuan memperkuat kehadiran militer angkatan lautnya diseluruh dunia terkait dengan sengketa batas maritim dengan negara tetangga.

Global Times hari Senin melaporkan, China berencana membangun lebih banyak kapal induk. Kapal induk yang saat ini beroperasi yaitu Lioning dibeli dari Ukraina dan beroperasi pada tahun 2012. Meski pihak berwenang China tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi apakah pembangunan kapal induk sedang berlangsung, namun mereka juga tidak pernah menyangkal kabar tersebut.

Yang Yujun juru bicara kementrian pertahanan nasional China pada bulan Agustus mengungkapkan, Liaoning merupakan kapal induk pertama China dan pihaknya memastikan akan menambahnya dimasa mendatang. Ia menambahkan, pengembangan kapal induk angkatan laut China harus sesuai dengan kebutuhan pertahanan nasional.

Ahli pertahanan China menegaskan, negaranya butuh paling tidak tiga kapal induk untuk membentuk kekuatan tempur dasar.  Du Wenlong peneliti di PLA Academy of Military Science kepada sebuah surat kabar China mengungkapkan, China harus menyediakan setidaknya sesuia sejumlah itu. Dengan adanya tiga kapal induk, satu kapal disiagakan untuk misi operasional, kapal kedua untuk misi pelatihan dan sisanya untuk pergantian maupun retrofit.

Du juga mengungkapkan, misi umumnya membutuhkan paling tidak dua kapal induk yang boperasi bersama-sama.

Rencana China menambah kapal induk juga dikaitkan dengan keterlibatan China dalam sengketa maritim dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan di Laut China Selatan. China juga bersengketa dengan Jepang dan keduanya mengklaim sebagai pemilik kedaulatan atas kepulauan yang terletak di Laut China Timur. Angkatan laut China juga meningkatkan keberadaannya di Samudera Hindia, dimana China telah mendanai sejumlah pelabuhan di Sri Lanka dan negara-negara lain.

China baru-baru ini membantah laporan yang menyebutkan China berencana membangun 18 pangkalan angkatan laut sekaligus menegaskan, kehadiran kapal selam miliknya di pelabuhan Kolombo hanya bertujuan untuk mengisi bahan bakar.

Meski pihak berwenang China mengklaim bahwa kapal induknya dibangun bukan untuk target tertentu namun menurut ahli pertahanan, tujuannya jelas untuk mempertahankan hak maritim angkatan laut China sekaligus meruntuhkan blokade “first island chain” agar memperoleh akses kesamudera hindia.

Pengalaman angkatan lau China dalam pengujian dan pelatihan kapal induk Liaoning memiliki implikasi penting bagi China untuk membangun sendiri kapal induk masa depan. Menurut ahli pertahanan, infrastruktur logistik militer China semakin matang yang memungkinkan mereka membangun sendiri kapal induk terbaru dalam membentuk kekuatan tempur yang dahsyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar