Misil supersonic CX-1 phoro: mil.huanqiu.com |
CX-1 merupakan misil jelajah yang dirancang untuk bisa
diluncurkan dari peluncur mobile yang beroperasi didarat dan berkemampuan
jelajah supersonik pada level medium maupun rendah. CX-1 menawarkan
fleksibilitas lintasan serangan maupun menyesuaikan ketinggian dengan kontur
laut untuk menyamarkan serangan.
Kecepatan tinggi dan hulu ledak yang besar dirancang
untuk memaksimalkan penyerangan dan penghancuran target. Misil diperkirakan
mampu mengalahkan target mulai dari frigat hingga kapal induk. Misil yang dikembangkan
Academy Launch Vehicle Technology (CALT) China berbentuk hampir menyerupai
Yakhnot Rusia dan misil India-Rusia Brahmos yang keduanya disajikan melalui
layar mock-up ukuran penuh saat China Airshow 2014.
CX-1 dapat diluncurkan pada target tanpa diatur
lokasinya karena merupakan misil dengan terminal pencari aktif, sehingga waktu
reaksi semakin pendek untuk battery dan meminimalisir warning pada target.
Selain itu kecepatan supersonic mempercepat waktu tempuh dan membuat target
sulit menghindar.
Varian ekspor CX-1 memiliki beberapa jarak temput
mulai dari 40km hingga 280km. Sedangkan varian yang dirancang untuk militer
China juga tersedia, disebut sebagai DF-12 dan mampu membawa hulu ledak lebih
besar.
Misil cruise supersonic CX-1 dan misil balistik M-20
menggunakan platform Transporter Erector Launcher (TEL) yang sama. M-20/DF-12
dianggap sebagai turunan atau tiruan dari SS-X-26 (Sikander E) Rusia, misil
dengan bahan bakar padat yang menggunakan INS dan navigasi satelit GPS/Glonass
dengan capaian presisi 10 hingga 30 meter. Senjata serupa yang dikembangkan
Iran telah menunjukkan kemampuan serangan berpresisi tinggi terhadap sasaran
permukaan bergerak seperti kapal dilaut dengan menggunakan terminal pencari
EO/IR.
Persenjataan dapat dibawa oleh peluncur roket mobile
multi guna menggunakan kendaraan berat 8x8 untuk mendukung operasi off-road.
Berat kendaraan dengan membawa tabung berisi dua misil mencapai 45 ton.
Peluncur yang sama juga dapat membawa dua misil balistik M-20, 10 roket A100
atau 8 roket A200 maupun A300.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar