Kamis, 13 November 2014

Misil Jelajah Supersonic CX-1 Bisa Meluncur Dari Peluncur Mobile



Misil supersonic CX-1 phoro: mil.huanqiu.com
CX-1 merupakan misil jelajah yang dirancang untuk bisa diluncurkan dari peluncur mobile yang beroperasi didarat dan berkemampuan jelajah supersonik pada level medium maupun rendah. CX-1 menawarkan fleksibilitas lintasan serangan maupun menyesuaikan ketinggian dengan kontur laut untuk menyamarkan serangan.

Kecepatan tinggi dan hulu ledak yang besar dirancang untuk memaksimalkan penyerangan dan penghancuran target. Misil diperkirakan mampu mengalahkan target mulai dari frigat hingga kapal induk. Misil yang dikembangkan Academy Launch Vehicle Technology (CALT) China berbentuk hampir menyerupai Yakhnot Rusia dan misil India-Rusia Brahmos yang keduanya disajikan melalui layar mock-up ukuran penuh saat China Airshow 2014.

CX-1 dapat diluncurkan pada target tanpa diatur lokasinya karena merupakan misil dengan terminal pencari aktif, sehingga waktu reaksi semakin pendek untuk battery dan meminimalisir warning pada target. Selain itu kecepatan supersonic mempercepat waktu tempuh dan membuat target sulit menghindar.

Varian ekspor CX-1 memiliki beberapa jarak temput mulai dari 40km hingga 280km. Sedangkan varian yang dirancang untuk militer China juga tersedia, disebut sebagai DF-12 dan mampu membawa hulu ledak lebih besar.

Misil cruise supersonic CX-1 dan misil balistik M-20 menggunakan platform Transporter Erector Launcher (TEL) yang sama. M-20/DF-12 dianggap sebagai turunan atau tiruan dari SS-X-26 (Sikander E) Rusia, misil dengan bahan bakar padat yang menggunakan INS dan navigasi satelit GPS/Glonass dengan capaian presisi 10 hingga 30 meter. Senjata serupa yang dikembangkan Iran telah menunjukkan kemampuan serangan berpresisi tinggi terhadap sasaran permukaan bergerak seperti kapal dilaut dengan menggunakan terminal pencari EO/IR.

Persenjataan dapat dibawa oleh peluncur roket mobile multi guna menggunakan kendaraan berat 8x8 untuk mendukung operasi off-road. Berat kendaraan dengan membawa tabung berisi dua misil mencapai 45 ton. Peluncur yang sama juga dapat membawa dua misil balistik M-20, 10 roket A100 atau 8 roket A200 maupun A300.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar